INTERNASIONAL, REQnews - Crypto International AG, perusahaan pembuat perangkat komunikasi bersandi di Swiss diduga memiliki hubungan kerja sama dengan Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) dan Badan Intelijen Jerman (BND). Lewat kerja sama ini, CIA dan BND bisa mengetahui dan memegang seluruh percakapan rahasia sejumlah pemerintahan negara di dunia melalui perangkat elektronik bersandi buatan perusahaan tersebut.
Melansir pemberitaan AFP Rabu 12 Februari 2020, kabar tersebut juga ikut ditulis oleh surat kabar The Washington Post, stasiun televisi Jerman ZTE dan kantor berita Swiss, SRF. Di mana dalam dokumen rahasia internal CIA, agen intelijen AS mengatur operasi tersebut dan diizinkan oleh para petinggi Crypto.
Perusahaan tersebut pun menerima bayaran jutaan dolar dengan memberi akses bagi CIA dan BND untuk mengakses data klien mereka.
Bahkan sesuai laporan ketiga media itu, diduga CIA secara diam-diam adalah pemilik rahasia perusahaan tersebut. Hal itu membuat CIA dan BND bekerja sama untuk membongkar kode dan membaca pesan sejumlah pemerintahan yang seharusnya merupakan informasi rahasia.
"Ini adalah kudeta intelijen abad ini," seperti yang tertulis di dalam dokumen tersebut.
"Pemerintahan asing membayar AS dan Jerman Barat dengan baik untuk menyimpan percakapan rahasia mereka yang bisa dilihat oleh minimal dua (dan kemungkinan lima atau enam) negara lain," demikian penjelasan dalam dokumen tersebut.
Kesepakatan itu sudah lama dicurigai, tetapi sulit dibuktikan. Padahal, dokumen tersebut beredar sejak beberapa dasawarsa lalu.
Meski demikian, Rusia dan Cina yang dianggap pesaing oleh Blok Barat tidak pernah menggunakan perangkat buatan Crypto AG.
Sejauh ini, pihak CIA belum memberikan komentar soal laporan tersebut. Di sisi lain, Crypto menyatakan sangat terganggu dengan pemberitaan itu.
"Sangat mengganggu. Kami tidak memiliki hubungan dengan CIA atau BND. Kami saat ini masih menilai situasi dan akan memberikan komentar setelah mendapat gambaran utuh," demikian pernyataan resmi Cyrpto.
Sekadar info, Crypto AG adalah perusahaan yang memasok perangkat komunikasi bersandi kepada sekitar 120 negara sejak Perang Dunia II hingga hari ini. Produk mereka digunakan oleh Iran, India, Pakistan serta sejumlah pemerintah di Amerika Selatan.
Cyrpto yang bermarkas di Zug, Swiss, dilaporkan dipisah menjadi dua perusahaan dua tahun lalu. Satu perusahaan tetap mengurus klien dalam negeri, sedangkan lainnya merambah bisnis internasional yang diambil alih oleh pemodal asal Swedia, Andreas Linde. (ayp/ayp)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mengejutkan! CIA Dan BND Diduga Pakai Jasa Crypto... - REQnews.com"
Post a Comment